Minggu lalu, 14 Juni, sekitar pukul 10 malam, sahabat-sahabatku singgah ke rumah kami.. Mereka melakukan Road Trip Jakarta-Bali-Jakarta, ditemani Puspita-mobil VW Combi Biru milik mereka.
Malam itu, di rumah kami, mereka memutuskan mencoba melewati jembatan gantung Suramadu (Surabaya-Madura) . “Mumpung masih gratis”..kata mumun, karena baru dibuka. Tapi berangkatnya Hari senin, man!.. gue kan harus masuk kerja. Yah, jadinya aku diwakilkan oleh Piki..
(foto anak-anak di depan gerbang tol. Piki yang ambil fotonya)
Malam, setelah aku pulang kerja, anak-anak ngajakin aku pergi lagi.. kali ini mereka ingin lihat Kya-Kya dan Masjid Ampel di Surabaya..
Setelah beberapa kali bertanya ke orang di jalan (haha.. karena aku dan piki kurang tau jalan, euy), akhirnya kami sampai juga di Masjid Sunan Ampel. Sialnya, saat itu sudah tutup, kami datang dari belakang, jadi ga bisa lihat kampung arabnya, dan hanya Sally, Aji dan Piki yang bisa masuk.. (yang lain tidak pakai “pakaian moslem”, hehe). Itu pun mereka tidak jadi masuk, hanya mengambil beberapa foto saja dari luar Masjid.
Menuju pulang, kami mampir sebentar di depan Kya-kya, yang juga sudah tutup,… Sayang! Padahal ingin melihat suasana kampung Cina di Surabaya.. Akhirnya kami hanya berfoto di depan gerbangnya.. bisa kelihatan sepi, karena saat itu sudah pukul 10 malam.
(Kami ber-4, dari kanan : Aku, Mumun, Sally, Tari, Aji, di samping Puspita dengan latar belakang gapura Kya-Kya, Piki juga yang ambil fotonya)
Lelah berjalan di bagian utara kota Surabaya, akhirnya kami makan makanan khas arab di dekat Masjid Sunan Ampel..
(Foto 3, Kami ber-6, diurut dari kiri : Aku, Mumun, Tari, Sally, Aji, Piki)
No comments:
Post a Comment